Selasa, 01 Mei 2012

Hanura Mantap Usung Wiranto pada Pilpres 2014


Viva news, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandi, menegaskan posisi partainya dalam pemilu Presiden 2014 mendatang. menurut Yuddy, satu-satunya nama yang akan mereka dorong dalam bursa pemilihan kepala negara adalah Wiranto, ketua umum hanura.
"Kami percaya dan meyakini bahwa Paka Wiranto salah satu orang yang dibutuhkan bangsa ini," kata Yuddy saat ditemui Viva news di Kantor DPP Hanura,  30 April 2012.
Yuddy mengklaim jika Wiranto memiliki syarat untuk menggantikan posisi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden di negeri ini. Namun sayangnya, ujarya  tidak semua masyarakat mengetahuinya.

sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/309171-hanura-mantap-usung-wiranto-pada-pilpres-2014

Selasa, 30 Agustus 2011

Saat Takbir Bergema


Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

sebening fajar pagi
seiring takbir memuji hati
senandung alunan takbir bergema
menyerukan kemenangan hati
hari kemenangan telah tiba
dengan ketulusan hati untuk selalu berbagi

selamat datang hari kemenangan
semoga lebaran ini menyucikan hati dan jiwa
agar kita senantiasa diberikan rahmat-Nya

dengan rendah hati kami mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1432 H
TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Rabu, 16 Maret 2011

Pengalaman Bersama Soeharto

Dulu jadi ajudan, setiap hari jumat selama 7 thn saya menampung pengalaman Pak Harto
Pak Wiranto meluncurkan buku berjudul '7 Tahun Menggali Pemikiran dan Tindakan Pak Harto'. Buku setebal 524 halaman itu merupakan rekaman dialog selama tujuh tahun (1991-1997) ketika Wiranto menjadi ajudan presiden kedua RI itu.

Pak Wiranto bertutur, ketika menjadi ajudan presiden, dia diberi kesempatan berdialog. "Dulu jadi ajudan, setiap hari jumat selama 7 tahun saya menampung berbagai pengalaman dan pemikiran Pak Harto lewat tanya jawab yang sangat intens dan direkam dengan lingkup permasalahan yang sangat beragam dan luas," kata Pak Wiranto di ruang Fraksi Hanura, Kamis 10 Maret 2011. "Kaset-kaset rekaman itu ditranskrip oleh tim."

Menurut Pak Wiranto, buku itu sebenarnya sudah selesai penyusunanya sepuluh tahun lalu. "Awalnya akan saya pakai sendiri sebagai referensi. Tetapi kemudian, saya ingat amanat Pak Harto agar direkam disebarluaskan," katanya.

"Dari tanya jawab itu saya bukukan ini. Ada soal ideologi, hankam, ekonomi, ada semua. Ini berguna sekali, ilmu seorang presiden dibukukan," imbuhnya.

Menurut Pak Wiranto, penulisan buku itu tidak untuk mengkultuskan Suharto apalagi untuk mengembalikan orde baru. "Tujuan kami semata ingin melaksanakan amanat, barangkali berguna untuk generasi akan datang," katanya.

Buku itu dibagi dalam delapan bab, yakni politik, perekonomian nasional, masalah kerjasama internasional, industri dan teknologi, pertanian, kesejahteraan rakyat, lingkungan hidup, dan pribadi.

Buku itu akan diluncurkan di Hotel Sahid Jakarta. Pembedah antara lain BJ Habibie, Quraish Shihab, Eep Saifullah Fatah. "Kabinet Indonesia bersatu dan mantan menteri orde baru diundang, sekaligus bernostalgia," kata Wiranto.



Senin, 14 Maret 2011

Antropologi Bukan Hanya Digunakan Untuk Bekerja


Mohammad Chilmi (alumni angkatan 1985)

Antropologi Bukan Hanya Digunakan Untuk Bekerja

Kuliah di Antropologi UNAIR, senantiasa membawa kesan mendalam bagi diri saya. Dalam angkatan pertama, saya ini masuk paling awal dan lulus paling akhir. Namun hal itu tidak menjadi hambatan untuk menjadi sarjana antropologi. Meski belajarnya sempat tersendat-sendat, saya berhasil lulus. Walau lulus dengan nilai pas-pasan, saya pun tetap mampu menerapkan bekal ilmu antropologi yang saya peroleh di bangku kuliah.

Menurut saya, antropologi bukan hanya bisa digunakan di bidang pekerjaan, tapi juga dapat diterapkan dalam lingkungan dimana kita tinggal. Khususnya jika kita terlibat langsung dalam kepengurusan RT, RW, dll. Bekal antropologi akan lebih terasa manfaatnya, jika dilengkapi dengan pengalaman organisasi sebagai soft skill. Saat kuliah, saya bergabung dalam kepengurusan BPM (Senat Mahasiswa). Pengalaman ini yang kemudian membuat saya terlibat aktif sebagai Timses Pemilihan Presiden RI beberapa waktu lalu.

Saat ini, saya bekerja di bursa berjangka, memasuki dunia trading futures. Dalam dunia ini, diperlukan analisa secara fundamental atau teknikal. Secara fundamental, ada pengaruh antara berita-berita ekonomi, politik, sosial budaya di USA dengan kondisi bursa. Biasanya, informasi tersebut diperoleh dari beberapa analis dunia. Kemudian, hal ini dapat merembet pada posisi nilai tukar mata uang.

Dalam aktivitas marketing, sebenarnya ilmu antropologi juga dapat diterapkan. Misalnya, bagi tim marketing yang sedang mencari nasabah. Mereka bisa melakukan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana keseharian kelompok masyarakat yang memiliki harta lebih. Hal ini kemudian dapat dijadikan sebagai dasar pijakan untuk memburu calon nasabah. Sebagai contoh, tim marketing dapat melakukan pendekatan kepada pedagang permata atau berlian. Logikanya, konsumen mereka adalah orang yang berduit. Jika sudah memperoleh data, maka pihak marketing dapat segera memberikan penawaran terhadap calon nasabah.


Sebelumnya, saat masih bekerja di sebuah pabrik kulit, saya malah diberi lebih banyak ruang untuk menerapkan bekal antropologi yang saya miliki. Saya memiliki banyak kesempatan, khususnya saat bertugas memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan. Di antaranya, memberi pemahaman tentang kesehatan, keselamatan dandisiplin kerja.

Kamis, 22 Januari 2009

Apapun Putusan MK, Wiranto Tetap Capres



Jumat, 16 Januari 2009
Apapun keputusan Mahkamah Konstitusi tentang gugatan Undang-undang Pemilihan Presiden, Wiranto tetap maju ke pemilihan presiden 2009 didukung Partai Hati Nurani Rakyat. “Pencalonan Pak Wiranto itu sudah komitmen kami. Mau bagaimana keputusannya kami sudah bulat,” kata Yus Usman, Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Kamis 15 Januari 2009. Sebab, kata dia, Hanura optimis dapat memenuhi syarat mengusung calon presiden sesuai aturan UU Pilpres.

Partai ini mengajukan uji materiil UU Pilpres. Yang diperkarakan di besarnya syarat mengajukan calon presiden dan wakil presiden untuk diusung maju ke pemilihan presiden. Syaratnya, partai pengusung harus mampu meraih kursi minimum 20 persen dari jumlah kursi parlemen. Atau mendapat 25 persen dari suara sah nasional dalam pemilu legislatif.
Syarat itu dianggap Yus melanggar konstitusi. UUD 1945, kata dia, tidak mengatur jumlah kursi dan perolehan suara sebagai syarat maju menjadi calon presiden. “Itu membelenggu hak politik rakyat,” kata dia. “Kenapa kandidat dibatasi?”
Uji materiil itu juga diajukan Yusril Ihza Mahendra dari Partai Bulan Bintang, calon presiden indepen, Fadjroel Rachman, dan Surip Kadi.

Jumat, 02 Januari 2009

Wiranto dan Hanura Dinilai Paling Prospektif


“Di antara partai-partai baru, mungkin hanya Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pimpinan Wiranto yang mempunyai prospek masa depan. Wiranto mempunyai sumber daya politik yang memadai (ketokohan, jaringan, dan dana). Selebihnya adalah partai-partai penggembira, jika tidak mau disebut partai gurem. Anehnya, mereka tidak mau belajar bahwa selama ini banyak partai bertumbangan apabila tidak didukung oleh sumber daya politik yang cukup.”
Pernyataan itu dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated, Sukardi Rinakit, dalam tulisannya di rubrik Analisis Politik berjudul “Kembang Kertas” yang dimuat Surat Kabar Harian Kompas, 26 Desember 2006 halaman 1.
Pada tulisan lain di rubrik yang sama, Sukardi Rinakit juga menyoroti sosok Wiranto. Menurut dia dalam ulasan berjudul “Megawati, Sultan HB X, dan Wiranto” yang dimuat Kompas, 26 Februari 2008, halaman 1, akan ada tiga nama yang potensial menjadi lawan tangguh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2009. Ketiganya adalah Megawati Soekarnoputri, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Wiranto.
Khusus untuk Wiranto, Sukardi menulis, Mantan Panglima ABRI itu punya basis dukungan cukup luas. “Partainya, Hanura, mencoba membangun sistem organik berbasis inisiatif dari bawah. Infrastruktur partainya terbangun baik, menyebar hampir di pelosok republik. Di dunia militer, figur Wiranto dianggap sebagai ‘atasan’ Presiden SBY. Oleh sebab itu, dia dianggap sebuah antitesis. Jika Presiden SBY dicitrakan ‘tak tegas’, Wiranto dicitrakan sebaliknya. Oleh sebab itu, ia juga lawan potensial dalam kontestasi politik 2009,” tulisnya. (PW-03)

Keputusan MK Kemenangan Rakyat

Jakarta, POS Wiranto – Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin Ketua MK, Muhammad Mahfud MD di Jakarta, 23 Desember 2008, memutuskan berlakunya sistem perolehan suara terbanyak bagi calon anggota legislatif dalam Undang Undang Pemilu. Keputusan ini oleh Ketua Umum DPP Partai Hanura, H. Wiranto, SH, dinilai sebagai sebuah kemenangan rakyat.
Dengan keputusan itu, MK menghapuskan sistem nomor urut seperti yang diatur dalam Pasal 214 huruf a, b, c, d, e di Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang pemilu DPR, DPD, dan DPRD. Artinya, nomor berapapun seorang caleg berada di daftar calon anggota legislatif, ia tetap punya kans yang sama besar dengan caleg lain asal dapat meraih suara yang banyak.
Itu berarti calon anggota legislatif benar-benar dipilih langsung oleh rakyat. Rakyatlah yang menentukan siapa yang duduk sebagai anggota lembaga legislatif. Dan itu juga berarti beriringan dengan proses pemilihan presiden yang juga dipilih langsung oleh rakyat.
Penerapan sistem perolehan suara terbanyak ini sesungguhnya adalah sebuah kemajuan di dalam demokrasi. Pemilihan anggota legislatif tidak lagi tergantung kedekatan sang caleg dengan pengurus DPP seperti yang selama ini ada dalam sistem nomor urut.
Seperti umum diketahui, di dalam sistem nomor urut, caleg yang ada di nomor urut besar harus bekerja ekstra keras mengumpulkan suara agar dapat meraih 30% suara dari BPP (Bilangan Pembagi Pemilih). Sedangkan caleg dengan nomor urut atas dirasakan tak perlu berjuang sekeras calon bernomor urut bawah. Sehingga, orang lalu berjuang untuk menempati nomor urut atas yang penetapannya kerap didasari oleh kedekatan dengan pengurus DPP.
Kendati menghapus ketentuan sistem nomor urut tersebut, MK menegaskan tidak berarti akan terjadi kekosongan hukum. Sebab, keputusan MK itu akan berlaku sebagai hukum. Menyikapi keputusan MK, Anggota KPU Andi Nurpati menyebut KPU siap melaksanakan keputusan tersebut. “KPU harus melaksanakan dan tadi sudah dinyatakan (oleh MK) bahwa UU Nomor 10 Tahun 2008 ini tidak perlu direvisi,” katanya seperti dikutip Media Indonesia.
Sementara Ketua Umum Partai Hanura, H. Wiranto, menilai keputusan MK itu sebagai kemenangan rakyat. Sebab, menurut dia, keputusan penetapan anggota legislatif berdasarkan raihan suara terbanyak itu menandakan MK juga menghormati masyarakat Indonesia. "Benar-benar MK menghormati hak rakyat. Saya bersyukur," tegasnya seperti dikutip inilah.com. (PW-03)